Kali ini, Khairen membawa pembacanya memasuki wilayah yang tak akan ditemui pada peta dunia, Negara Kesatuan Adat Lemunesia (NKAL) dengan sistem kepemimpinan unik serta konflik politik rumit nan panas, sukses menyajikan petualangan yang mendebarkan dan penuh kejutan
Permasalahan dimulai ketika Hari Bebas Bicara disalahgunakan menjadi upaya memecah belah negara, awalnya hal ini adalah langkah demokratis agar rakyat dapat bersuara tanpa perlu memikirkan konsekuensi hukum agar tercapainya keadilan untuk seluruh rakyat, malah berubah menjadi hari penyebaran fitnah-fitnah yang membawa konflik dari akar hingga puncak pemerintahan.
Hari Bebas Bicara tidak muncul tanpa sebab, setiap harinya rakyat di NKAL selalu dipantau CCTV 24 jam dari berbagai sudut dan dilarang untuk mengkritik yang jika melanggar akan ditangkap oleh Tentara Kerajaan dan akan disiarkan diseluruh wilayah negara. Hal ini berhasil membungkam rakyat.
Buku ini menceritakan tentang Timmy dan sekeluarga yang dibenci satu negara karna pada Hari Bebas Bicara, ayahnya dituding melakukan tindakan korupsi. Percaya ayahnya tak bersalah, Timmy mengumpulkan bukti-bukti yang akan dia umbar ketika Hari Bebas Bicara dan dalam upaya pengumpulan bukti inilah Timmy menemukan keganjilan terkait Hari Bebas Bicara,
Apa Hari Bebas Bicara memang diperuntukkan untuk keadilan dan kebebasan rakyat atau untuk menipu rakyat agar lupa mereka mengkritik pemerintahan NKAL sebab sibuk saling memaki?
Buku ini juga menceritakan bagaimana alur politik NKAL, seberapa maju teknologinya, detail-detail kehidupan rakyat serta pandangan negara pada dunia saat ini sebagai dunia luar, yang mana hal ini berhasil membangunan imajinasi pembaca, ditambah penggunaan istilah-istilah nyeleneh yang memberi bumbu-bumbu komedi ditengah keteganggang perjuangan Timmy.
Menurut saya pribadi, hal menarik dalam buku ini diluar konteks yang diangkat adalah watak para tokoh yang manusiawi serba abu-abu, akhirnya sesuai dengan pandangan pembaca sendiri, seperti Timmy yang bisa bertindak implusif walau memiliki latar kecerdasan yang tinggi, adik yang kecanduan game online akan tetapi mampu membantu disaat genting, tanggapan masyarakat terhadap kehidupan selebritis dan isu-isu yang diangkat merupakan hal yang juga menjadi permasalahan saat ini membuat suasana semakin hidup dan nyata.
Buku ini memaparkan bagaimana media mampu mengendalikan semuanya.
Jutaan tangan dan kaki yang sibuk mencari makan, adalah jutaan kepala yang takkan sempat berpikir dan jutaan mulut yang tak bisa berbicara
1 Komentar
“Propaganda terkomputasi”