Optimism sebagai Pelindung Mental
Optimism berfungsi sebagai penyangga yang melindungi individu dari keputusasaan, ketidakpedulian, atau depresi saat menghadapi kesulitan (Goleman, 1997). Seligman menggambarkan optimism sebagai cara seseorang memandang keberhasilan dan kegagalan yang dialaminya. Individu optimism biasanya menangani kegagalan dengan pendekatan proaktif. Mereka tidak mudah putus asa dan cenderung merencanakan langkah perbaikan. Selain itu, mereka juga mencari bantuan atau nasihat ketika menghadapi kesulitan. Dengan demikian, pandangan ini membantu mereka tetap termotivasi meskipun mengalami rintangan.
Kekuatan Positive Thinking
Di sisi lain, Positive Thinking adalah pandangan hidup yang fokus pada hal-hal baik dan perasaan positif terhadap diri sendiri, orang lain, dan situasi yang dihadapi (Kurniawan, 2019). Sikap ini menjadi sumber kekuatan bagi individu untuk menemukan solusi atas masalah. Namun, jika kemampuan positive thinking menurun, optimism juga akan terpengaruh. Hal ini dapat memicu munculnya pikiran negatif. Pikiran positif sangat penting dalam membangun optimism. Ketika seseorang positive thinking, mereka cenderung berhenti fokus pada hal-hal negatif, terutama saat mengalami kegagalan.
Dampak Positive Thinking dalam Kehidupan Sehari-hari
Positive thinking membantu individu menjadi lebih optimism dalam kehidupan sehari-hari. Ini akan membuat aktivitas mereka berjalan lebih lancar (Lin et al., 2010). Di sisi lain, individu yang kesulitan positive thinking cenderung menghadapi banyak kendala dalam hidup. Kesulitan ini muncul karena mereka memiliki pandangan yang keliru dan negatif terhadap diri sendiri dan lingkungan.
Pentingnya Hubungan Antara positive thinking dan optimism dalam Belajar
Menurut penelitian Kurniawan (2019), terdapat hubungan positif yang signifikan antara positive thinking dan optimism dalam proses belajar. Dengan kata lain, semakin kuat pola pikir positif seseorang, semakin tinggi pula optimism mereka dalam menghadapi tantangan belajar.
Optimism dan Kinerja Kerja
Penelitian Seligman (2008) mengungkapkan bahwa pelamar dengan skor tinggi pada tes optimism, meskipun gagal pada tes penyaringan, menunjukkan peningkatan penjualan sebesar 21% pada tahun pertama dibandingkan dengan kelompok pesimis. Keberhasilan yang didorong oleh optimism ini menunjukkan bahwa sikap optimism merupakan aspek penting dari kecerdasan emosional
Setiap penolakan yang dihadapi tenaga penjual adalah kegagalan kecil. Namun, reaksi emosional mereka terhadap penolakan sangat mempengaruhi motivasi untuk terus bertahan. Ketika penolakan terus terjadi, semangat kerja bisa menurun. Hal ini dapat membuat mereka enggan menghubungi calon pembeli. Orang yang optimism akan melihat penolakan sebagai peluang untuk memperbaiki pendekatan mereka. Sebaliknya, orang pesimis cenderung menganggap penolakan sebagai kegagalan permanen. Sikap ini bisa mengarah pada putus asa dan depresi. Oleh karena itu, mentalitas pesimis sering kali berujung pada keputusasaan, sementara mentalitas optimism membawa harapan dan motivasi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, optimism dan positive thinking sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup individu, baik dalam hal kesejahteraan mental maupun kinerja sehari-hari, termasuk di bidang pendidikan. Pikiran positif membantu individu menghadapi berbagai situasi dengan lebih terbuka dan konstruktif, sehingga memperkuat optimism mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Goleman, Daniel. 1997. Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional); Mengapa EI Lebih Penting daripada IQ. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Kurniawan, W. (2019). Relationship Between Think Positive Towards the Optimism of Psychology Student Learning in Islamic University of Riau.
Lin, M. H., Chiang, Y. J., Li, C. L., & Liu, H. E. (2010). The Relationship Between Optimism and Life Satisfaction for Patients Waiting or Not Waiting for Renal Transplantation. Transplantation Proceedings, 42(3), 763โ765. https://doi.org/10.1016/J.TRANSPROCEED.2010.03.030
Seligman, M.E.P. (2008). Menginstal Optimisme. Bagaimana Cara Mengubah Pemikiran dan Kehidupan. Bandung: PT. Karya Kita
1 Komentar
Terimakasih ilmu bermanfaat nya kak tiara